Kuala Lumpur - Tim esports Indonesia, Bigetron, berhasil menjadi juara di PUBG Mobile Club Open 2019 global final, menyingkirkan 15 tim lain dari seluruh dunia yang berkompetisi dalam tiga hari di Kuala Lumpur, Malaysia, 29 November hingga 1 Desember 2019. Bigetron mengaku sangat bangga bisa meraih prestasi bergengsi berhadiah Rp2,5 miliar tersebut. Bigetron menjadi yang terbaik di antara 16 tim peserta dari seluruh dunia yang tampil di fase final PUBG Mobile Club Open 2019. Bigetron menjadi yang terbaik dengan membawa pulang hadiah senilai USD180.000, atau sekitar Rp2,5 miliar. Kepastian Bigetron menjadi juara setelah memastikan mendapatkan perolehan poin yang lebih baik dari Top Esports dari China dan Mega Esports dari Thailand. Para playar Bigetron ini tak bisa menyembunyikan rasa gembira dan bangga bisa menjadi juara di level dunia. "Ini merupakan kebanggaan bagi kami. Bukan hanya untuk tim, tapi juga untuk Indonesia. Sangat bangga mewakili dan mengharumkan nama Indonesia di turnamen berskala internasional. Semoga kemenangan ini bisa memacu semangat kami serta menginspirasi para pemain dan fans untuk bisa ikut terjun menjadi pemain profesional," ujar Zuxxy, seorang pemain dari Bigetron. Keberhasilan Bigetron pun membuat bangga orang tua para pemain. I Ketut Gde Romolus Umana, orang tua dari Zuxxy dan Luxxy, turut mengungkapkan rasa bangga terhadap sukses Bigetron yang diperkuat anak-anaknya. "Saya bangga dengan anak-anak saya karena membawa nama Bangsa dan Negara Indonesia di kompetisi internasional PUBG Mobile. Ini bisa terwujud melalui kedisiplinan mereka membagi waktu antara sekolah dan latihan, serta dukungan dari berbagai pihak. Semoga kemenangan ini dapat menjadi inspirasi para pemain lain karena Indonesia punya potensi besar di dunia esports," ujarnya. Perjalanan yang Tidak Mudah Perjalanan Bigetron untuk menjadi juara sangat luar biasa. Bigetron mampu memuncaki klasemen dalam 4 minggu pertama pertandingan tahapan Asia Tenggara PUBG Mobile Club Open 2019. Namun, setelah itu perjalanan Bigetron menemui rintangan.
Sempat gagal memuncaki juara di tahapan final Asia Tenggara, Bigetron tak menyerah. Mereka bangkit kembali di fase penyisihan global final dan menjadi runner-up untuk lolos ke fase global final. Akhirnya, perjuangan itu terbayarkan dengan gelar juara ada di tangan mereka. Keberhasilan tersebut diapresiasi oleh Direktur PUBG Mobile Global Esports, James Yang. "Bangga dapat melihat perwakilan Asia Tenggara, Bigetron dari Indonesia, dapat menjadi pemenang turnamen antarnegara ini. Semoga ini bisa memberikan inspirasi positif dan menjadi acuan semangat sportivitas kepada pecinta esports dan komunitasnya," ujar James Yang. "Selamat kepada tim lain yang juga telah berpartisipasi dalam PUBG Mobile Club Open 2019. Kegigihan dan antusiasme kalian adalah semangat utama bagi kami untuk terus berkomitmen dalam mengembangkan dunia olahraga elektronik ke depannya. Semoga kemenangan Bigetron dapat menjadi sumber inspirasi bagi para pemain lain yang ingin terjun menjadi pemain profesional," lanjutnya.
0 Comments
Menjajal Angkas, Ojek Online Filipina Solusi Kemacetan Saat Berlangsung Nya SEA Games 201912/4/2019 Manila - Manila yang merupakan Ibu Kota Filipina dikenal dengan kemacetan yang parah, tak terkecuali saat SEA Games 2019. Namun, jangan khawatir karena ada Angkas, ojek online yang bisa diandalkan untuk memecah kemacetan di Filipina. Kemacetan selalu menjadi masalah utama ibu kota di seluruh dunia. Manila contohnya yang melekat dengan kota kemacetan. Penyebab kemacetan di Manila tak terlepas dari lanskap kota yang dipenuhi blok. Hal itu menyebabkan banyaknya persimpangan dan lampu merah sehingga membuat kecepatan kendaraan menjadi berkurang. Permasalahan kemacetan di Manila sudah dikhawatirkan sebelum pembukaan SEA Games 2019. Apalagi jarak antarvenue yang cukup jauh. Namun, Anda bisa mengandalkan Angkas, perusahaan transportasi online yang berada di Filipina. Sama seperti di Indonesia, transportasi ini menggunakan kendaraan roda dua yang siap mengantarkan ke tujuan. Bola.com mencoba Angkas dari daerah Malate ke Makati yang berjarak 5,8 km pada Rabu (4/12/2019). Biasanya, dengan menggunakan kendaraan roda empat dibutuhkan waktu sampai 45 menit untuk sampai ke tujuan. Kabar Langsung MAXWIN303.vip dari Filipina Namun, menggunakan ojek online Angkas Anda hanya membutuhkan waktu selama 20 menit. Ongkos yang dikeluarkan juga cukup terjangkau yakni 89 peso atau setara Rp24 ribu.
"Pengemudi Angkas di Manila mencapai 2.000 orang. Kami menjadi pilihan masyarakat yang ingin mengejar waktu daripada terlalu lama menghabiskan waktu untuk kemacetan," kata Jerille Colinco Largado, pengemudi Angkas. Jerille mengaku menjadi pengemudi Angkas adalah pekerjaan tetapnya. Pria berusia 23 tahun itu biasanya memiliki durasi kerja untuk mencari nafkah. "Pekerjaan tetap saya adalah pengemudi Angkas. Dengan jarak yang biasanya tidak jauh, saya biasanya keluar pada siang hari dan pulang menjelang malam. Lumayan sehari bisa mendapatkan hampir 2.000 peso," ujar Jerille mengenai pendapatan hariannya yang berkisar di Rp533 ribu jika dikonversi. Angkas bisa menjadi andalan buat Anda yang sedang berada di Filipina. Menggunakan ojek online ini, Anda tidak perlu khawatir terjebak kemacetan untuk berpindah venue menonton pertandingan SEA Games 2019. Jakarta - Prestasi gemilang ditorehkan oleh Indonesia pada kejuaraan dunia Mobile Legends (M1) yang digelar di Axiata Arena, Malaysia. EVOS Esports menyingkirkan 15 tim lainnya yang berasal dari 14 negara berbeda. Indonesia mengirimkan dua wakilnya, yakni EVOS dan RRQ. Keduanya memang dikenal sebagai andalan pada pentas Mobile Legends sebelumnya. EVOS Esports Indonesia dan RRQ Hoshi Indonesia sejak awal sudah diprediksi menjadi peraih juara M1 World Championship 2019 Malaysia. Benar saja, keduanya lolos ke babak final.
Pada partai grand final best of seven (Bo7), EVOS Esports menang dramatis atas RRQ dengan skor 4-3. Padahal, RRQ sempat unggul lebih dulu. Keputusan EVOS menggunakan Grock, Masha, Lolita, Lylia dan Zhask sempat menuai kekhawatiran. Meski EVOS sanggup menyamakan kedudukan, mereka kembali tertinggal jauh 1-3. Lewat kesabaran dan perubahan strategi, EVOS sanggup memperkecil kekalahan menjadi 2-3 pada game kelima. Seakan telah menemukan celah, mereka justru memukul balik RRQ hingga menang 4-3. Panitia penyelenggara Mobile Legends (M1) World Championship menyediakan total hadiah sebesar 250ribu dolar Amerika Serikat. EVOS yang keluar sebagai juara pertama berhak atas hadiah uang senilai 80ribu dolar. Sementara RRQ Hoshi mendapatkan hadiah sebesar 40ribu dolar. Untuk turnamen yang terbilang awam buat masyarakat, tentu hadiah uang ini sangatlah besar. Tidak heran jika panitia menyediakan hadiah yang sangat besar mengingat pesertanya datang tak cuma dari Asia saja. Dari Asia, selain Indonesia, ada Malaysia, Singapura, Filipina, Myanmar, Kamboja, Jepang, Thailand, Laos, dan Vietnam. Empat tim lainnya berasal dari Brazil, Rusia, Turki, dan Amerika Serikat. Jakarta - BlizzCon 2019 menjadi panggung yang tepat bagi Blizzard Entertainment mengumumkan sekaligus memerlihatkan 'misteri' hasil pengembangan Hearthstone. Pada edisi tahun ini, Hearthstone memersembahkan Descent of Dragons di Anaheim Convention Center, Anaheim, California, Amerika Serikat. Yup, Blizzard Entertainment mengumumkan Descent of Dragons pada perhelatan BlizzCon 2019. Model ini menjadi ekspansi terbaru yang berisi 135 kartu untuk gim kartu digital free-to-play tersukses, Hearthstone. Secara khusus, varian ini akan mulai 'berlaku' pada 11 Desember 2019. Kali ini, Descent of Dragons menghadirkan akhir yang epik dari cerita Hearthstone. Ragam hal baru sudah tersedia, seperti sanggup memberi para pemain dengan kekuatan yang hebat, termasuk power untuk berubah wujud menjadi Galakrond. Year of the Dragon dimulai dengan Rise of Shadows. Para pemain diperkenalkan kepada League of E.V.I.L., organisasi misterius yang dipimpin penjahat ternama Archvillain Rafaam. Dalam Saviors of Uldum, organisasi penjahat tersebut mengancam akan melepaskan wabah mematikan. Namun, para pemain bergabung dengan League of Explorers untuk menyelamatkan dunia. Ekspansi Baru Sekarang, dalam ekspansi Descent of Dragons, kebaikan dan kejahatan akan kembali bertempur guna menentukan takdir dunia dengan bantuan para naga yang sangat banyak. League of E.V.I.L. berencana menghancurkan Azeroth dengan menghidupkan Galakrond, yang dapat dimainkan dalam berbagai wujudnya di Hearthstone sebagai sebuah set berisikan lima kartu Hero baru. Tersedia untuk kelima “E.V.I.L.” class, yakni Priest, Rogue, Shaman, Warlock, dan Warrior, Galakrond memiliki wujud yang disesuaikan dengan setiap class. Wujud masing-masing memiliki kemampuan Battlecry dan Hero Power yang berbeda pula.. Cultist minion dan spell yang memiliki Invoke akan mengaktifkan efek dari Hero Power Galakrond. Invoke beberapa kali akan memperkuat Galakrond ke wujud yang lebih kuat. Bagi gamer Hearthstone yang login ketika Descent of Dragons diluncurkan akan mendapatkan lima kartu Hero Galakrond secara gratis. Namun, para pemain harus berebut, karena hanya terbatas satu set berisi lima kartu Hero Galakrond per akun. Para pemain harus login sebelum tanggal 31 Maret 2020 untuk mengambilnya. Intiinya, para pemain Hearthstone akan merasakan proses perjalanan cerita yang baru. Heroic Druid, Hunter, Mage, dan Paladin akan gemetar ketakutan ketika berhadapan dengan Galakrond, atau justru mereka akan menelan ludah dan berani menghadapinya dengan menyelesaikan Sidequests terbaru, yang menyediakan berbagai misi dan hadiah. Bonus Rilis Menurut Presiden Blizzard Entertainment, J Allen Brack, pengembangan terkini Hearthstone menjadi realisasi dari pencarian ide-ide baru. "Kami memulainya dari cerita yang luar biasa hingga membuat cara main baru yang seru,” ucap Allen Brack.
Ia menganggap, Descent of Dragons berhasil mewujudkan ide-ide anyar tersebut. "Kami yakin para pemain akan senang menyambut kartu dengan mekanisme gameplay terbaru dalam ekspansi ini," tegas Allen Brack. Sampai tanggal dirilis, pemain dapat melakukan pre-order dua card pack bundle dari Descent of Dragons. Artinya, 60-pack bundle yang disertai dengan kartu golden Legendary dari Descent of Dragons dan card back the Shatterin. Selain itu ada juga 100 pack Mega Bundle, yang berisi bonus sama plus hero Warrior Deathwing yang dapat dimainkan. Moskow - Aaron Ramsey menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah disebut mencuri gol dari Cristiano Ronaldo. Meski demikian, pemain asal Inggris itu tetap menunjukkan sikap ksatria. Juventus melawat ke markas Lokomotiv Moscow dalam lanjutan laga keempat Liga Champions 2019-2020 pada Kamis (7/11/2019) dini hari WIB. Dalam laga tersebut, La Vecchia Signora berhasil menang dengan skor 2-1. Dua gol kemenangan Juventus dicatatkan Aaron Ramsey pada menit ke-3 dan Douglas Costa pada menit ke 90+3. Sementara satu-satunya gol Lokomotiv berasal dari Aleksei Miranchuk pada menit ke-12. Namun ada yang menarik dari pertandingan tersebut. Aaron Ramsey disebut telah 'mencuri' jatah gol milik Cristiano Ronaldo. Gol yang menjadi pembicaraan hangat itu memang berawal dari tandangan bebas Ronaldo dari sisi kanan lini pertahanan Lokomotiv. Tendangan Ronaldo mengarah langsung ke sisi kanan gawang kiper Guilherme Marinato. Jika dilihat dari tayangan ulang, sontekan Ronaldo itu hampir pasti berbuah gol karena sang kiper tak lekat menangkap bola. Namun hal tak terduga terjadi. Aaron Ramsey datang dan mencocor bola tersebut. Atas kejadian ini, gol pertama Juventus dalam pertandingan itu tercatat atas nama Aaron Ramsey. Ronaldo tampak cukup kecewa dengan sontekan Ramsey tersebut. Namun, Aaron Ramsey menunjukkan sikap ksatria setelah disebut sebagai 'pencuri' gol Cristiano Ronaldo. 1. Minta Maaf Melansir The National, Kamis (7/11/2019), Aaron Ramsey dengan sikap ksatria meminta maaf atas kejadian tersebut. Menurut Ramsey, sontekan yang dibuatnya itu hanya untuk memastikan gol Juve dan mencegah penjaga gawang Lokomotiv melakukan penyelamatan kedua. "Saya pikir, penjaga gawang sangat dekat. Dia memiliki kesempatan kedua untuk kembali melakukan penyelamatan. Saya sendiri sudah meminta maaf kepada Cristiano Ronaldo," ujar Ramsey. 2. Mengaku Punya Alasan Khusus Aaron Ramsey mengaku punya alasan khusus ketika memutuskan melakukan sontekan. Ramsey hanya ingin Juventus unggul lebih dahulu untuk memastikan timnya lolos dari fase grup Liga Champions. "Ini adalah pertandingan penting. Saya hanya ingin membantu tim lolos ke babak selanjutnya," kata Ramsey mengutip dari The National. 3. Unggah Foto Cristiano Ronaldo dan Rekan Satu Timnya Fakta ketiga tentang sikap ksatria yang ditunjukkan Aaron Ramsey juga tercermin dari postingan di akun Instagram personalnya. Dalam unggahan yang telah mendapat lebih dari 100 ribu tanda suka itu, Ramsey memamerkan tiga buah foto.
Menariknya, pemain berusia 28 tahun itu menaruh foto dirinya pada slide kedua dan ketiga. Foto yang diletakkan di slide pertama adalah pose pelukan seluruh pemain Juventus. Bahkan, wajah Cristiano Ronaldo paling terlihat dalam gambar tersebut. Sejumlah pihak menilai Ramsey begitu menghormati Ronaldo dan merasa bersalah telah mencuri gol sang megabintang. Fuzhou - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengunci tiket final Fuzhou China Terbuka 2019. Pada babak semifinal di Haixia Olympic Sports Center, Sabtu (9/11/2019), Kevin/Marcus mendepak ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 21-16 dan 22-20. Sumber : Maxwin303.vip Pada game pertama, Kevin/Marcus tak terlalu kesulitan mengatasi ganda India asuhan Flandy Limpele itu. Kevin/Marcus mampu menuntaskan laga dalam waktu 14 menit.
Namun, pada game kedua, The Minions mendapat tekanan pada awal dan sempat tertinggal dua poin. Pertarungan gim kedua semain ketat. Rankireddy/Shetty terus melaju. Namun, mereka mulai mendapat tekanan balik saat menyentuh angka 10. Skor kembali ketat, 13-13. Rankireddy/Shetty memimpin 18-16. Namun, Kevin/Marcus tampil konsisten dan merebut poin-poin kritis. Kevin/Marcus menyudahi pertarungan dengan skor 22-20. Dengan demikian, Kevin/Marcus berpeluang mempertahankan gelar turnamen ini. Tahun lalu, mereka mengalahkan ganda China, He Ji Ting/Tan Qiang. Pada final Fuzhou China Terbuka 2019, Kevin/Marcus akan bertemu dengan Unggulan keempat asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda atau pasangan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Garena Indonesia Gelar Turnamen Call of Duty Mobile Berhadiah Ratusan Juta, Begini Cara Daftarnya11/6/2019 Jakarta - Garena Indonesia resmi menggelar turnamen offline Call of Duty Mobile pertama di Indonesia yang bertajuk "Major Series 2019". Hal itu diungkapkan oleh Edmundo Sqidoyono, Produce Call of Duty Mobile Garena pada konferensi pers di XXI Lounge, Plaza Senayan, Jakarta pada Senin (4/11/2019) siang. "Melihat antusiasme yang begitu tinggi dan komunitas yang terus-terusan menggelar turnamen mereka sendiri serta permintaan dari para users yang mengharapkan turnamen yang berjenjang. Kami akhirnya memutuskan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya yaitu menggelar Major Series," ungkap Edmondo. Sejak resmi diluncurkan pada 1 Oktober 2019, Call of Duty sudah memikat hati para pecinta esports. Tercatat, lebih dari sepuluh juta orang telah mengunduh game tersebut lewat Google Play Store. "Kami melihat antusiasmenya sangat tinggi sekali. Dan kami melihat ada tim yang membuat tim CoDM sebelum game tersebut rilis" Sebelumnya, Garena telah menggelar turnamen online Call of Duty Mobile yang bertajuk Warfare. Turnamen tersebut telah terselenggara pada 26 Oktober 2019. Lebih dari 2.500 peserta mengikuti turnamen online tersebut. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Turnamen Turnamen Major Series 2019 akan diselenggarakan pada 14 Desember 2019 di Balai Kartini, Jakarta. Turnamen tersebut akan diselenggarakan secara offline. Total hadiah yang diperebutkan sebesar 100 juta rupiah. Jumlah Peserta Sebanyak empat tim akan mengikuti turnamen tersebut. Tim-tim tersebut disaring melalui babak kualifikasi. Terdapat dua fase kualifikasi, yaitu pada tanggal 12-16 November dan 19-23 November 2019. Tiap babak kualifikasi akan diambil dua tim terbaik dari 256 tim yang bertanding. Garena akan memilih 512 tim yang akan mengikuti babak kualifikasi tersebut berdasarkan rank kapten tertinggi dan pendaftaran tercepat. Fase kualifikasi akan digelar secara online. Pendaftaran Garena Indonesia membuka pendaftaran turnamen Major Series 2019 pada periode 4-7 November 2019. Calon peserta dapat melakukan pendaftaran melalui link : https://majorseries.codm.garena.co.id
Game Apex Legends semakin populer. Fitur yang semakin bertambah, plus dimensi visual yang bagus, membuat nama Apex Legends terus menanjak. Catatan statistik dari sang pemilik, EA, saat ini sudah ada 70 juta pemain. Angka tersebut menjadi rasional, karena pada bulan pertama sejak diperkenalkan ke publik, jumlah pengunduh Apex Legends mencapai 50 juta. Berlatar nama yang semakin populer, kini Apex Legends sudah bersiap 'naik kelas', yakni menuju ranah esports. Selain jumlah gamer yang sebanding dengan kepopulera, beberapa tim esports raksasa di dunia sudah membentuk tim esports Apex Legends. IMC Grupo dan The Verge merilis nama-nama tim esports Apex Legends, seperti TSM, 100 Thieves, Gen.G, dan NRG. Hal lain yang mengagetkan adalah keputusan Team Liquid yang beralih dari Call of Duty ke Apex Legends. Keputusan untuk pindah ke Apex Legends, menurut Team Liquid, disebakan tidak adanya kompetisi Call of Duty: Blackout yang digelar. Perlu diketahui, kebanyakan tim yang beralih ke Apex Legends memang berasal dari gim lain. Sekadar informasi, pengembang Apex Legends pernah mengungkapkan rencana mendukung gim ini sebagai esports. Sayang, tidak banyak informasi detail terkait hal tersebut. BELUM DETAIL Meski belum detail, pertumbuhan Apex Legends sebagai gim yang masuk dalam kategori esports memang tidak dapat lepas dari peran pengembang dan kompetisi yang digelar. Alasannya seperti Fortnite, gim ini sebelumnya tidak memiliki pemain profesional, tapi dengan adanya kompetisi resmi, pemain pro untuk gim ini mulai bermunculan.
"Kami sangat terkesima dengan dukungan kalian dan tidak sabar ingin memperlihatkan apa yang kami persiapkan berikutnya," ujar pengembang Apex Legends. Seperti diketahui, Apex Legends resmi diluncurkan EA pada 4 Februari 2019 untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Jika momentum ini terus bertahan, bisa jadi Apex Legends akan menjadi rival Fortnite. Pencapaian ini menjadi kabar bagus bagi EA, karena penjualan mereka dari gim Battlefield V sebelumnya yang di luar ekspektasi. Sekadar diketahui, saham EA sempat merosot beberapa waktu lalu karena kehilangan target pendapat untuk kuartal tersebut. Jakarta - Dengan target meraih tiga medali emas di SEA Games 2019 Filipina, timnas e-sports Indonesia terus berbenah. Jalannya penetapan enam nomor kompetitif yang akan meramaikan percaturan cabang baru di pesta olah raga se-Asia Tenggara tersebut jelas turut menentukan tingkat kesuksesan Indonesia, terutama dalam mengatur strategi pembentukan dan pengondisian tim nasional. Simak kembali rangkaian timeline penentuan nomor-nomor e-sports tersebut di bawah ini. 11 November 2018: Muncul rumor bahwa nomor e-sports "Mobile Legends: Bang Bang" telah dinyatakan mendapat 1 slot di SEA Games 2019 Filipina 14 Desember 2018: Ide untuk memasukkan e-sports sebagai cabang prestasi, bukan eksebisi, diterima panitia lokal SEA Games 2019 secara resmi setelah didengung-dengungkan sejak e-sports dipanggungkan sebagai cabang eksebisi di Asian Games 2018 pada Agustus. 15 Desember 2018: Disepakati oleh Asian Electronic Sports Federation (AESF) bahwa cabang e-sports akan memperebutkan enam medali emas dalam enam nomor, yaitu dua nomor untuk kategori PC, dua untuk kategori Console, dan dua untuk kategori Mobile. 18 Desember 2018: Nomor-nomor e-sports SEA Games 2019 akhirnya resmi diumumkan. Dota 2 dan Starcraft II diumumkan sebagai nomor e-sports untuk kategori PC. Tekken 7 diumumkan sebagai nomor untuk kategori Console. Arena of Valor dan Mobile Legends: Bang Bang diumumkan sebagai nomor untuk kategori Mobile. 19 Desember 2018: Penundaan pengumuman NBA2K19 sebagai salah satu nomor Console karena masalah rights. Dengan menimbang tingkat persaingan saat ini dan menjaga nilai tiap medali emas, diputuskan hanya nomor Dota 2 yang akan diikuti atlet perempuan dan laki-laki tanpa pembedaan bracket kompetisi, selebihnya nomor-nomor lain hanya diikuti atlet laki-laki. 5 Januari 2019: KOI, Kemenpora dan Asosiasi Esports Indonesia (IESPA) sepakat bahwa Indonesia ditargetkan untuk meraih 2 medali emas dari cabang e-sports. 23 Maret 2019: Venue e-sports SEA Games 2019 ditentukan adalah Filoil Flying V Centre di San Juan, Metro Manila. Semula venue yang dipakai adalah Manila Marriott Hotel, namun terlalu mahal. 6 Juni 2019: Hearthstone diumumkan sebagai nomor Console pengganti NBA2K19, yang kemungkinan hanya akan jadi nomor eksebisi. Nomor Hearthstone diumumkan akan diikuti atlet perempuan dan laki-laki tanpa pembedaan bracket kompetisi, seperti halnya Dota 2. Tanggal 1-6 Desember disepakati sebagai jadwal tetap pelaksanaan cabang e-sports SEA Games 2019 9 Juni 2019: KOI, Kemenpora dan IESPA merevisi target 2 medali emas menjadi 3 medali emas untuk Indonesia. Pertimbangan perubahan target terjadi karena Hendry Jothree sebagai peraih medali perak di Asian Games 2018 adalah atlet Hearthstone terbaik di Asia Tenggara. 3 September 2019: IESPA mengumumkan susunan timnas e-sports Indonesia. Dota 2: Manajer: Yuri Kurniawan. Pelatih: Darcy Milho Jose. Atlet: Hidayat Narwawan (Nickname: Lawlesshy), Kevin Manuel Johan (Visery), Fahmi Choirul Akbar (Huppey), Felix Rodeardo (Ifrit), Muhammad Luthfi (Azur4), Tri Kuncoro (Jhocam) Starcraft II: Manajer: Eliandy Andojoputro. Pelatih: Nyoman Arie Pranasakti. Atlet: Emmanuel Enrique (Nickname: Quantel), Dani Bondan (Deruziel) Tekken 7: Manajer: Bramanto Arman. Atlet: M. Adriyansyah (Nickname: Meat) Hearthstone: Manajer: Reza Servia. Pelatih: Novan Kristianto. Atlet: Hendry Koentarto (Nickname: Jothree), Rama Airlangga (DouAhou) Arena of Valor: Manajer: Wijaya Nugroho. Pelatih: Priyagung Satriono. Atlet: Satria Adi Wiratama (Nickname: Wiraww), Hartawan Muliadi (Wyvorz), Hartanto (Pokka), Farhan Akbari (Hanss), Gilang Dwi Fallah (LLAF), Wibisono Teja (Carraway). Mobile Legends Bang Bang: Pelatih: Jeremy Yulianto. Atlet: Gustian (Nickname: RekT), Adrian larsen (Drian), Maxhill (AntiMage), Teguh Imam (Psychoo), Yurino Putra (Donkey), M. Ridwan (Wann), Eko Julianto (Oura). Proses finalisasi kontingen Indonesia dengan anggota manajer, pelatih, dan 24 atlet di cabang e-sports di atas akan menjalani timeline akhir pada pengujung Oktober 2019 dengan memperhatikan hasil-hasil fase 2 proses seleksi nasional. Hingga saat ini, nomor yang diunggulkan untuk meraih emas adalah Hearthstones, Tekken 7 dan Dota 2.
Khusus untuk Dota 2 yang juga merupakan nomor andalan tuan rumah Filipina, IESPA menaruh harapan besarnya kepada pelatih Darcy Milho Jose. Gemblengan pelatih asal Australia pada rangkaian try out mendatang pada para atlet Dota 2 di Manila diyakini kian memberikan gambaran utuh soal seberapa besar peluang raihan medali emas di Filipina pada awal Desember. "Semula kita akan mendatangkan pelatih nomor satu dunia untuk Dota 2 dari Korea Selatan, tapi karena permintaan gaji yang terlalu tinggi kami membatalkannya. Proyeksi biaya dialihkan untuk menjalankan try out dengan lebih fokus dan lebih kompetitif," ujar Ketua IESPA, Eddy Lim, kepada Bola.com. Hingga kini nama-nama yang mengisi timnas bayangan e-sports adalah berdasarkan akumulasi prestasi mereka di seleksi nasional fase pertama, rekam jejak prestasi setahun terakhir, kejuaraan nasional, dan liga antaruniversitas. Kita tunggu mengarah ke mana rangkaian timeline perjalanan perebutan enam medali emas e-sports SEA Games 2019 Filipina ini setelah try out kelak. Indonesia sendiri meraih 1 emas di Asian Games 2019 lewat atlet asal Sulawesi, Benzer Ridel Sumarandak, di nomor Clash Royale, yang sayangnya tidak dikompetisikan di SEA GAmes 2019. Panggung grand final Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 sudah selesai. Hasilnya, EVOS Esports menjadi tim yang berhasil menjadi jawara. Sepanjang putaran final alias play-off MPL Indonesia Season 4 dan babak grand final, ratusan ribu pasang mata menjadi saksi perjuangan enam tim finalis. Akhirnya, EVOS Esports memenuhi hasrat terpendam mereka setelah menekuk RRQ dengan skor 3-1. Pada akhir pekan lalu, EVOS Esports mendapat hadiah dari perjuangan mereka, yang selalu kandas pada 3 musim sebelumnya. Sepanjang sejarah MPL Indonesia, dari Season 1, belum pernah ada satu tim yang berhasil menjadi juara perhelatan bergengsi ini lebih dari sekali. Setiap musim, peta dunia persilatan Mobile Legends selaluberubah. Season 1, NXL meraih juara MPL Indonesia setelah menekuk EVOS Esports pada laga final. Kala itu, NXL tampil mengejutkan karena tim non-unggulan. Waktu itu, NXL kalah 'set' dari Bigetron, EVOS, dan RRQ. Tiga klub terakhir bertengger di puncak klasemen babak regular. Namun, status tim underdog justru membuat NXL tampil lepas, dan mampu menyelesaikan musim perdana dengan status luar biasa; jawara. CATATAN KHUSUS ESL Pada MPL Indonesia Season 2, giliran RRQ yang menundukkan EVOS Esports di penghujung kompetisi, yang digelar di JX International, Surabaya. Meski sampai di partai final, EVOS Esports tak masuk kategori favorit juara karena ada Aerowolf. Tim terakhir berisi mantan pemain NXL, ONIC yang menjuarai babak regular, dan RRQ, yang lengkap dengan pemain hebat di setiap lini.
Musim berikutnya, ONIC Esports tampil dominan sepanjang MPL Indonesia sepanjang musim. ONIC dan Louvre adalah sang jagoan dunia persilatan Mobile Legends Bang Bang. Kedua tim ini selalu masuk final di 3 turnamen besar Mobile Legends Bang Bang, termasuk di pentas MSC 2019. RRQ dan EVOS Esports, yang di musim sebelumnya bertanding di partai final, justru tersingkir pada hari pertama babak Playoffs MPL Indonesia Season 3. Alhasil, musim ketiga MPL Indonesia menjadi mimpi buruk bagi duo tim ini. Realisasi hasrat tinggi menjadi jawara milik EVOS Esports terjadi pada musim ke-4. Awalnya, ONIC Esports tak terkalahkan di berbagai kompetisi MLBB, justru berjalan tertatih melalui sekian banyak kekalahan. Aerowolf, yang memboyong semua pemain Louvre, justru lebih parah. Mereka bertengger di papan bawah klasemen akhir babak regular dan gagal masuk ke Playoffs. |
|