Jakarta - Marc Marquez dan Alex Marquez tampaknya mulai membangun tembok transparan di antara mereka sejak bertandem di Repsol Honda. Pada hari pertama uji coba pascamusim MotoGP Jerez, Spanyol, Senin (25/11/2019), keduanya tak banyak mengobrol, apalagi soal hal-hal teknis. Alex secara mendadak bergabung dengan Repsol Honda setelah Jorge Lorenzo memutuskan pensiun akhir musim ini. Pada uji coba Valencia pekan lalu, Alex memulai debutnya dengan kru Takaaki Nakagami di LCR Honda, namun mulai bergabung dengan garasi berwarna oranye di Jerez. Marc Marquez tak memberi banyak bantuan pada sang adik, karena punya tugas sendiri mengembangkan RC213V 2020. Dalam uji coba Jerez saja, ia harus melakukan perbandingan tiga motor. Kepada Marca, ia memberikan kesan-kesan berbagi garasi dengan sang adik untuk pertama kalinya. "Rasanya sama saja seperti tandem-tandem saya yang lainnya. Kami fokus pada masing-masing garasi. Satu-satunya hal yang kami lakukan bersama adalah traveling, karena kami meninggalkan dan tiba di tempat yang sama," tutur Marc Marquez. Peraih gelar juara dunia delapan kali ini juga yakin bantuannya takkan punya pengaruh signifikan pada sang adik, karena Alex punya gaya balap dan kebutuhan berbeda dibanding dirinya. Atas alasan ini, lebih baik mereka bekerja sendiri-sendiri. "Alex fokus pada garasi dan kantornya sendiri, begitu pula saya. Masing-masing rider punya dinamikanya sendiri, arah pengembangannya sendiri, dan ia yang tahu apa yang terbaik untuk dirinya sendiri," ungkap Marc Marquez. Fokus Masing-masing Komentar senada pun dilontarkan Alex kepada Marca. Juara dunia Moto3 2014 dan Moto2 2019 ini bahkan mengaku sama sekali tak bertatap muka dan berdiskusi dengan sang kakak selama enam jam menjalani uji coba.
"Saya tak bertemu dengannya. Semua fokus pada tugas masing-masing. Marc punya banyak perangkat yang harus dijajal, sementara saya fokus pada diri saya sendiri. Saya coba memperbaiki diri selangkah demi selangkah. Saya ingin lebih dekat dengan para rider terdepan," tuturnya. Dalam uji coba Valencia dan Jerez, Alex masih berlatih dengan motor RCV 2019, belum diketahui kapan ia akan diberi kesempatan menjajal RCV 2020.
0 Comments
Jakarta - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, berambisi mengakhiri MotoGP 2019 yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (17/11/2019), dengan hasil positif. Andai mampu finis di posisi tiga besar, Quartararo bakal menyabet gelar pembalap satelit terbaik. Selain itu, dia juga berpeluang menempati posisi lima di klasemen akhir pembalap. Saat ini, Fabio Quartararo berada di peringkat keenam dengan nilai 172. Dia tertinggal empat poin dari Daniel Petrucci di urutan kelima, dan unggul enam angka atas Valentino Rossi di posisi ketujuh. "Target saya bisa finis di posisi terbaik di Valencia. Saya hampir pasti merebut gelar pembalap tim satelit terbaik, karena terpaut 20 poin dari Jack Miller," ujar Quartararo seperti dikutip Crash. "Setelan motor jauh berbeda dibandingkan 12 bulan lalu saat saya membalap di Valencia. Saya lebih berpengalaman, begitu juga tim saya," Fabio Quartararo menambahkan. Akrab dengan Sirkuit Ricardo Tormo Sirkuit Ricardo Tormo sudah cukup akrab dengan Quartararo. Musim lalu, dia finis di posisi keenam pada laga Moto2. Bukan hanya itu, dia pernah menang empat kali saat msih ikut CEV Moto3 pada 2013 dan 2014.
"Saya pernah menang empat kali di Ricardo Tormo. Ini juga tempat pertama saya mencoba motor MotoGP, jadi banyak memori bagus di Valencia," ujar Quartararo. Kalau bisa juara di Valencia, Fabio Quartararo bakal mengukir rekor ciamik. Dia menjad rookie pertama sejak Marc Maquez yang berhasil juara. Milan - Setiap tahun, kota Milan, Italia, menjadi tuan rumah pameran kendaraan roda dua terbesar di dunia, EICMA (Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori). EICMA pertama kali digelar pada 3 Mei 1914 lalu dan tahun ini, sudah memasuki edisi ke-77. Bertempat di Fiera Milano, Rho, Milan, EICMA 2019 bakal berlangsung sejak 7 November - 10 November 2019. ‘Revolution in Motion’ menjadi tema pada EICMA 2019. Ada dua alasan tema ini dipilih pihak penyelenggara. Pertama sebagai bentuk pernghargaan bagi perusahaan global atas komitmennya kepada kemajuan dan evolusi produk yang dihasilkan. Sedangkan alasan kedua menurut situs resmi EICMA, adalah untuk memperingati 500 tahun kematian pelukis terkenal, Leonardo Da Vinci. Seniman dan ilmuwan ternama Italia ini dianggap memberi kontribusi besar terhadap keinginan manusia untuk bergerak. dari Milan, Italia, berikut ini. Sebanyak 1800 merek dari 40 lebih negara --60 persen di antaranya dari luar Italiai--kut berpatisipasi pada event ini. Jumlah ini meningkat dibanding edisi sebelumnya . Dan menurut Presiden EICMA, Andrea Dell'Orto, seluruh perusahaan ternama bakal hadir. Meningkatnya jumlah membuat lokasi juga bertambah besar. EICMA 2019 menggunakan total delapan gedung atau dua gedung lebih banyak dibandingkan pameran tahun lalu. Honda Motor sebagai salah satu produsen sepeda motor ternama di dunia juga ikut ambil bagian dalam ajang ini. Selain memperkenalkan produkproduk terbarunya, Honda juga rencananya bakal meluncurkan skuat pembalap yang bakal ambil bagian pada musim 2020. Dihadiri Pembalap MotoGP beritaboladanesport.com bersama Astra Honda Motor Indonesia, berkesempatan menghadiri pameran akbar ini. Euforia EICMA 2019 mulai terasa setibanya di Bandara Malpensa, setelah kami menempuh penerbangan selama 13 jam lebih dari Indonesia menuju Milan, Italia. Sebuah poster EICMA 2019 tampak terpampang di depan pintu keluar-masuk Malpensa. Sementar spanduk juga beberapa kali terlihat saat dalam perjalanan menuju hotel. Dan dalam perjalanan dari Dubai ke Milan, dan rombongan AHM dari Indonesia juga sempat berpapasan dengan pembalap MotoGP, Alex Rins. Pembalap asal Spanyol tersebut juga ingin menghadiri EICMA 2019 setelah tampil pada MotoGP Sepang, Malaysia, Minggu lalu. Dia berangkat bersama rekan satu timnya, Joan Mir. Selain Rins, juara dunia MotoGP 2019, Marc Marquez juga berpeluang besar meramaikan stan Honda pada EICMA 2019. Pembalap Spanyol tersebut kemungkinan hadir dalam acara peluncuran skuat HRC 2020 bersama pemabalap-pembalap Honda yang lainnya. Bukan Sekadar Pameran EICMA 2019 tidak hanya memamerkan motor-motor terbaru dari berbagai perusahaan. Acara ini juga dimeriahkan berbagai kegiatan, termasuk MotoLive Circuit. Adrenalin para pengunjung selanjutnya dipompa lewat aksi freestyle crosser-crosser andal.
Berbagai jenis hiburan disiapkan bagi para pengunjung. Sementara bagi anak-anak yang berusia 7-11 tahun, EICMA bekerjasama dengan pemerintah setempat pun menggelar acara safety riding. Acara ini bahkan sudah berlangsung di sejumlah tempat sejak bulan Mei lalu. Singkat kata, kolaborasi EICMA dan Milan menjanjikan teater revolusioner bagi para pecinta otomotif, khususnya roda dua, lewat kehadiran berbagai mahaka pada pameran nanti. "Karena setiap edisi EICMA berakhir, maka dunia roda dua tidak pernah sama lagi," ujar Dell'Orto dilansir situs EICMA. SEPANG - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, meraih podium juara MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (3/11/2019). Vinales mengungguli Marc Marquez yang harus puas finis di posisi runner-up. Maverick Vinales menyudahi balapan 20 lap dengan catatan waktu 40 menit 14,632 detik. Dia unggul hingga 3,059 detik atas Marquez dan 5,611 detik atas Andrea Dovisioso yang meraih podium ketiga. Kemenangan ini membuat Vinales naik ke posisi tiga klasemen sementara pembalap dengan nilai 201. Dia tertinggal 194 poin dari Marc Marquez yang masih kukuh berada di peringkat tertas. Pada seri terakhir, Maverick Vinales, Marc Marquez dan seluruh pembalap MotoGP akan menjalani balapan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, 17 November mendatang. Selama Jalannya balapan Selepas start, Jack Miller yang menempati posisi keempat langsung melesat dan menyalip Franco Morbidelli jelang Tikungan 1, untuk mengambil alih tempat terdepan. Tepat dibelakang Miller diisi Maverick Vinales, Andrea Dovizioso, Morbidelli, dan sang juara dunia, Marc Marquez, yang mengawali balapan dari posisi ke-11. Masih pada lap pertama, Marquez berhasil menyalip Franco Morbidelli pada Tikungan 9 untuk menempati posisi keempat. Dia pun terus membayangi Dovizioso yang berada di peringkat ketiga. Pada Tikungan 11, Vinales mengambil alih posisi terdepan dari Jack Miller. Selepas itu, jagoan Tim Monster Energy Yamaha itu langsung melesat dan menjauh dari kejaran para rivalnya. Masuk lap ke-2, Marc Marquez menempati peringkat kedua setelah menyalip Andrea Dovizioso dan Jack Miller. Meski sempat dibayangi Miller, Marquez mampu mempertahankan posisi tersebut. Maverick Vinales semakin menjauh dari kejaran Marc Marquez. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu unggul hingga 1,6 detik atas Marquez yang berada di urutan kedua. Saat balapan menyisakan delapan lap lagi, Dovizioso dan Valentino Rossi bersaing ketat untuk mengamankan posisi ketiga. Dovi yang mengandalkan kecepatan motor Ducati masih unggul atas Rossi. Ketika balapan memasuki lap ke-15, Maverick Vinales semakin sulit dikejar. Pembalap 24 tahun tersebut memimpin hingga 2,5 detik atas Marquez. Hingga melewati bendera kotak-kotak, Vinales berhasil finis terdepan. Tepat dibelakang Maverick Vinales ditempati Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Valentino Rossi, dan Alex Rins untuk melengkapi posisi lima besar. 1. Maverick Vinales (Monster Yamaha) 40 menit 14,632 detik
2. Marc Marquez (Repsol Honda) +3,059 detik 3. Andrea Dovizioso (Ducati Team) +5,611 detik 4. Valentino Rossi (Monster Yamaha) +5,965 detik 5. Alex Rins (Suzuki Ecstar) +6,350 detik 6. Franco Morbidelli (Petronas Yamaha) +9,993 detik 7. Fabio Quartararo (Petronas Yamaha) +12,864 detik 8. Jack Miller (Pramac Ducati) +17,252 detik 9. Danilo Petrucci (Ducati Team) +19,773 detik 10. Joan Mir (Suzuki Ecstar) +22,854 detik 11. Pol Espargaro (Red Bull KTM Factory) +24,821 detik 12. Francesco Bagnaia (Pramac Ducati) +30,251 detik 13. Aleix Espargaro (Factory Aprilia Gresini) +30,447 detik 14. Jorge Lorenzo (Repsol Honda) +34,215 detik 15. Mika Kallio (Red Bull KTM Factory) +34,461 detik 16. Hafizh Syahrin (Red Bull KTM Tech3) +44,319 detik 17. Karel Abraham (Reale Avintia Ducati) +47,343 detik Gagal finis: Johann Zarco (LCR Honda) Cal Crutchlow (LCR Honda) Andrea Iannone (Factory Aprilia Gresini) Pembalap Repsol Honda Marc Marquez saat berlaga pada balapan MotoGP Thailand 2019 di Chang International Circuit, Buriram, Minggu (6/10/2019). Marquez finis di posisi terdepan pada MotoGP Thailand 2019. Marc Marquez dan Valentino Rossi bersaing ketat pada sesi latihan bebas kedua (FP2) MotoGP Australia di Sirkuir Philip Island, Jumat (25/10/2019) siang WIB. Marc Marquez finis di posisi kelima disusul Valentino Rossi. Maverick Vinales kembali menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 28,824 detik. Vinales sebelumnya memimpin sesi latihan bebas pertama yang diwarnai hujan. Sementara itu, Fabio Quartararo yang terjatuh pada latihan bebas pertama absen dalam latihan bebas kedua. Namun, pembalap Petronas Yamaha SRT itu dinyatakan tidak mengalami cedera. Ia tetap menjalani perawatan untuk perawatan lebih lanjut untuk pergelangan kaki kirinya. Johann Zarco yang kembali ke MotoGP berseragam LCR Honda, menggantikan Takaaki Nakagami, belum terlihat maksimal. Pembalap asal Prancis itu di urutan ke-15. Namun, ia lebih cepat dari Jorge Lorenzo. Hasil FP 2 MotoGP Australia Pembalap Monster Yamaha, Maverick Vinales, meraih pole position pada balapan MotoGP Qatar 2019 yang akan digelar di Sirkuit Losail, Minggu (10/3/2019). Maverick Vinales 1 28.82 detik
Andera Dovizioso +0.496 detik Cal Crutchlow +5.01 detik Danilo Petrucci +0.503 detik Jack Miller +0.520 detik Marc Marquez +0.597 detik Valentino Rossi +0.612 detik Alex Rins +0.648 detik Franco Morbidelli +0.894 detik Aleix Espargaro +0.967 detik Joan Mir +1.051 detik Karel Abraham +1.173 detik Andrea Ianone +1.346 detik Francesco Bagnaia +1.602 detik Johann Zarco +1.617 detik Jorge Lorenzo +1.882 detik Pol Espargaro +2.035 detik Mika Kallio +2.041 detik Hafizh Syahrin +2.116 detik Miguel Oliveira +2.580 detik Tito Rabat +2.635 detik Teka-teki kapan Valentino Rossi bakal pensiun dari MotoGP belum menunjukkan tanda segera terjawab dalam waktu dekat. Bahkan, sang adik, Luca Marini, meyakini Rossi tak akan pensiun ketika kontraknya bersama Yamaha habis pada 2020.
Dalam perbincangan dengan La Gazetta dello Sport, seperti dilansir AS, Minggu (24/3/2019), Marini mengatakan masih melihat semangat menbara dalam diri sang kakak. Spirit Rossi disebutnya masih sama seperti ketika kali pertama turun di ajang grand prix pada 1997, meskipun banyak hal yang telah berubah. Menurut Marini, Rossi juga tahu cara beradaptasi dengan motor serta usianya. Faktor itu yang diyakini membuat Rossi masih bertahan di kelompok elite MotoGP pada usianya yang sudah menginjak 40 tahun. Musim lalu, Rossi masih bisa finis di posisi ketiga klasemen MotoGP. Marini mengatakan kapan Rossi memutuskan gantung helm sulit ditebak. "Dia masih ingin menang. Balapan adalah membuatnya sangat bergairah. Mengucapkan selamat tinggal saat masih memiliki spirit seorang pemain muda, tapi lebih kaya pengalaman, serta masih mampu melakukan segalanya, akan menjadi kekalahan terburuk dalam kariernya," kata Marini tentang kemungkinan Valentino Rossi pensiun dari MotoGP. Valentino Rossi masih punya rasa penasaran yang ingin dituntaskannya di ajang MotoGP. Dia mengejar gelar juara dunia kedelapan di kelas premier atau ke-10 sepanjang kariernya. Tak KagetFaktor itu juga diyakini berpengaruh besar. Marini menilai akan terus bertarung untuk mewujudkan impiannya, meskipun tak akan mudah. "Dia punya spirit seorang pria muda. Dia memberi kami nasihat, kadang terlihat seperti salah satu pembalap di generasi kami," urai Marini soal Rossi. "Jika Anda bisa melihatnya setiap hari, tidak hanya di lintasan, tapi juga di rumah, maka tak akan kaget jika dia terus membalap. Dia juga sulit dikalahkan saat berlatih. Jika itu terjadi, maka ia ingin mengulanginya saat balapan," imbuh pembalap yang kini berkiprah di ajang Moto2 tersebut. |
|