Call of Duty (CoD) Mobile diklaim sebagai gim smartphone terpopuler versi Ranker.com. PUBG Mobile berada di posisi kedua, Minggu (27/10/2019). Gim battle royale sejenisnya yang sangat digemari di Amerika Serikat, Fortnite, bertengger di posisi keenam. Adapun posisi ketiga diisi oleh Minecraft. Sementara itu, Mobile Legends: Bang Bang duduk di tangga ke-14, jauh di bawah Pokemon GO (9) dan Clash of Clans di posisi keempat. "Gim-gim seperti CoD dan PBG memiliki dua keunggulan. Satu di antaranya adalah kaya akan konten yang didukung oleh grafis berkualitas," kata Faisal Kawoosa, analis techArt kepada IANS. "Selain itu, gim ini bisa dimainkan oleh banyak orang, seperti teman, grup, atau bahkan orang yang tidak kita kenal," tambahnya lagi. CoD Mobile baru diperkenalkan ke publik awal bulan Oktober. Secara garis besar, pola permainannya sama dengan PUBG Mobile, yakni bertahan hidup atau survival. Diunduh Lebih dari 100 Juta Pengguna CoD Mobile dikembangkan oleh Activision yang bekerja sama dengan Tencent. Gim ini bisa diunduh di Google Play dan App Store.
Berdasarkan data dari Sensor Tower, CoD Mobile telah diunduh sebanyak lebih dari 100 juta kali. Pemainnya diharuskan menjadi orang terakhir yang hidup dengan mengalahkan pemain lain.
0 Comments
Jonatan Christie harus bekerja keras untuk bisa mengalahkan Viktor Axelsen pada laga semifinal Prancis Terbuka 2019. Setelah berduel selama 81 menit, Jonatan mampu mengalahkan Axelsen dan lolos ke final. Menjalani pertandingan di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (26/10/2019) malam WIB, tunggal putra Indonesia tersebut dibuat tak berkutik pada gim pertama. Setelah tertinggal 1-11 pada interval, Jonatan takluk 7-21 dari Axelsen pada gim pembuka. Masuk gim kedua, Jojo mulai menemukan permainan terbaiknya dan mampu mengimbangi Viktor Axelsen. Jojo pun berhasil unggul 11-9 pada saat interval. Selepas itu, pertandingan berjalan sengit dan saling kejar angka diperagakan oleh keduanya. Setelah sempat deuce, Jonatan berhasil mengunci kemenangan pada gim kedua dengan skor 22-20. Pada awal gim penentuan, Jonatan kerepotan meladeni Viktor Axelsen. Bahkan, dia sempat tertinggal 6-11 dari Axelsen saat interval gim ketiga. Bahkan, Jonatan Christie kesulitan mengejar ketertinggalan dari Axelsen. Akan tetapi, Jojo mampu memberikan kejutan. Setelah sempat tertinggal 10-19, Jojo berhasil bangkit dan meraih sembilan angka secara beruntun. Mampu menyamakan kedudukan 19-19, Jonatan tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Dia pun langsung tancap gas, dan menutup gim ketiga dengan kemenangan 21-19. Secara keseluruhan, Jonatan Christie harus menjalani pertandingan semifinal Prancis Terbuka 2019 selama 1 jam 21 menit, atau 81 menit. JUMPA CHEN LONG Dengan hasil ini, Jonatan Christie berhak lolos ke final Prancis Terbuka tahun ini dan akan berjumpa Chen Long. Sebelumnya, Chen mampu melewati hadangan tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 21-19, 21-18.
Bersua Chen Long, Jonatan diprediksi akan berjuang ekstra keras untuk meraih kemenangan dan keluar sebagai juara. Pasalnya, head to head sejauh ini adalah 7-0 untuk keunggulan Chen Long. Para penggila Mobile Legends Bang Bang akan merasakan pesta pora pada akhir pekan ini. Kemeriahan, kehebohan dan beragam pertandingan ketat akan terjadi pada babak play-off Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Garansi bakal tersaji pertarungan ketat berlatar fase play-off, yang menjadi satu langkah lagi para partisipan merasakan Grand Final Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Walhasil, tim-tim yang bertanding punya karakter kuat, plus adu strategi yang sudah teruji sepanjang babak regular. Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 telah menyelesaikan rentetan pertandingan penuh tensi dan ambisi di babak regular. Kejutan dan beragam kisah menarik muncul selama 8 pekan. Hasilnya, 2 tim harus tersingkir, yaitu Geek Fam dan, roster runner-up MPL ID Season 3, Genflix Aerowolf. Mereka tampil mengecewakan dan terpaksa menempati dasar klasemen. Lalu, ada 6 tim terbaik akan memeriahkan panggung utama Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4, yang memerebutkan total hadiah lebih dari 300 ribu dolar AS. Mereka akan berlaga di lapangan Tennis Indoor Senayan, 26-27 Oktober 2019. Kerja Keras Enam tim tersebut bekerja keras demi status penghuni play-off alias putaran final. Penampilan paling menonjol menjadi trade mark dari tim EVOS pada Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 fase regular. EVOS Esports sanggup mengamankan puncak klasemen dengan torehan 23 kemenangan dan 9 kekalahan. Penampilan armada Harimau Putih patut mendapat acungan jempol. Padahal, mereka tergolong baru menyusun roster. Namun, karena soliditas, komunikasi dan level pemain yang berkualitas tinggi, proses penyatuan serta 'chemistry' berlangsung tanpa gangguan. Selain EVOS Esports, tim yang bisa menjadi kuda hitam adalah rival EVOS Esports, Rex Regum Qeon (RRQ). Tim ini menempati peringkat dua klasemen akhir. Nantinya, RRQ mendapatkan benefit memulai dari Upper Bracket pada putaran final Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Selain EVOS Esports dan RRQ, tim Mobile Legends yang lain juga tak boleh dianggap sebelah mata. Alter Ego misalnya, sanggup mengguncang MPL Arena setelah menggulingkan para pemuncak klasemen. Aura dan Bigetron juga sama-sama memiliki kans menang di panggung Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4 dengan roster yang menarik. Siapa tahu, ONIC juga akan kembali ke bentuk permainan yang prima, seperti saat Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 3 dan MSC 2019. Semua kemungkinan bisa saja terjadi, terlepas dari urutan klasemen pada fase regular. Nuansa kompetitif putaran final membuat setiap tim wajib mengeluarkan kemampuan terbaik. PREDIKSI JUARA Shoutcaster MPL ID Season 4, Gideon “ANONIM” Arief, turut memberikan sedikit pendapat mengenai kans juara dan kemampuan masing-masing tim yang lolos ke playoff Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. ANONIM memrediksi, front runner bakal menjadi milik RRQ dan EVOS Esports. Khusus ONIC Esports, mulai pelan-eplan mendapatkan kepercayaan diri dari cara bermain yang lama. "Namun, kali ini kansnya bisa 'hit and miss'. Kalau mereka bisa mendapatkan momentum dari cara main seperti dulu, bisa menjadi tim yang sangat menakutkan," tegas ANONIM. Berkaca dari tangga klasemen, wajar bila EVOS Esports dan RRQ yang menjadi favorit perhelatan Mobile Legends Bang Bang Professional League (MPL) Indonesia Season 4. Hasil ini mendapat sokongan dari data statistik yang mencolok. RRQ menjadi tim paling rajin dalam urusan membunuh Turtle (1,5 per gim), lalu EVOS Esports di peringkat ketiga (1.3 per gim ). Kedua tim sama-sama menghasilkan perbedaan gold tertinggi terhadap para lawan, yaitu RRQ di angka 4273 gold dan EVOS Esports dengan jumlah 4264 gold. ANCAMAN TEAM LAIN Berbeda nasib dengan tim favorit juara lainnya, ONIC Esports justru seperti kehilangan gengsi sebagai tim Mobile Legends terbaik di Asia Tenggara. Penyebab utama adalah gara-gara menempati posisi ke-5 klasemen, di bawah Aura dan Alter Ego. Namun, tim-tim di babak playoff tetap harus waspada berhadapan dengan Antimage dkk. Mereka memiliki beberapa data menarik selama babak regular berlangsung. Tercatat, ONIC Esports menjadi tim yang paling sedikit dari segi Death sebesar 376. EVOS Esports dan RRQ yang memiliki jajaran Tank dan Support bermutu tidak mampu menempati posisi kedua. Sang juara MPL Indonesia Season 3 tersebut menempati posisi kedua dalam urusan Kill Turtle paling sering di setiap pertandingannya, yakni 1.4 per gim. ANONIM menyebut Bigetron bakal sulit melawan Alter Ego. Tim Alter Ego sedang percaya diri dengan gaya permainannya. Sedangkan Aura terlihat akan sulit untuk melangkah lebih jauh, melihat performa mereka yang turun di akhir-akhir babak regular. "Akhirnya, semua tergantung ONIC Esports. Kalau mereka bisa mengambil momentum dari cara main mereka di pekan terakhir melawan GFLX, sepertinya Aura Esports harus berjuang ekstra, Bigetron juga menjadi sorotan mengingat statusnya sebagai tim kuda hitam. Tim ini melakukan kejutan seperti menaklukkan ONIC. Namun data statistik menggambarkan ringkihnya alur strategi yang diusung Branz dkk.
Bigetron menjadi tim yang “paling malas” dalam mengambil Turtle di antara tim-tim lainnya. Tim ini juga sangat tidak produktif dari segi Kill dan Assist selama babak regular. Sedangkan Aura Esports harus berhati-hati menghadapi Alter Ego pada babak Playoff. Aura menjadi tim yang paling sedikit mendapatkan gold pada 5 menit awal pertandingan, yakni 12.087 gold. Berbanding terbalik dengan Alter Ego yang agresif di awal pertandingan dan tercatat sebagai tim yang paling sering membunuh Turtle (33 kali). Tidak hanya itu, duet maut Celiboy dan Maungzy menjadi pilar penting di balik Kill produktif, yang dimiliki tim Alter Ego. Duet yang “haus darah” ini patut diwaspadai Phoenix dkk pada babak play-off mendatang. “Bagi tim yang benar-benar mengandalkan Marksman di draft pick mereka seperti EVOS (Rekt) atau Aura (Alive) perlu was-was di babak play-off. Hero pool Marksman sekarang sudah sedikit, juga Granger baru mendapatkan nerf. Jadi perlu alternatif lain untuk bermain dengan draft yang tidak hanya mengandalkan Marksman Kabar mengejutkan kembali datang dari dunia Dota 2. Kali ini maklumat datang dari tim Alliance. Ya, tim Alliance resmi melepas semua roster dari divisi Dota 2. Alliance mengumumkan kabar tersebut lewat akun twitternya. Hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada para pemain kami selama 2 tahun yang indah bersama dan mengucapkan semoga yang terbaik untuk petualangan mereka berikutnya," tulis Alliance di akun twitternya. Padahal, ajang Dota Pro Circuit 2019-2020 akan segera berlangsung. Penampilan tim yang beranggotakan Aydin 'iNSaNiA' Sarkohi, Michael 'miCKe' Vu, Max 'qojqva' Bröcker, Samuel 'Boxi' Svahn, dan Tommy 'Taiga' Le itu bisa dibilang tidak terlalu buruk pada turnamen The International 2019. Apalagi Alliance baru saja kembali tampil pada gelaran The International 2019. Sebelumnya Alliance absen dalam dua series The International. Meski begitu, Alliance bisa dibilang merupakan satu di antara tim terbaik yang ada di Dota 2. Sayang, kebersamaan Alliance dengan iNsaNia dkk hanya berlangsung selama kurang lebih dua tahun. PESAN EMOSIONAL Perpisahan tersebut membuat satu di antara rosternya, iNSaNiA mengirimkan pesan emosional. iNSaNiA mengucapkan terima kasih pernah menjadi bagian dari tim Alliance.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Aliansi untuk semua yang mereka lakukan untuk kami selama dua tahun terakhir. Mereka mempercayai kami melalui masa-masa paling sulit dan saya akan selalu menghargai dukungan yang kami berikan. Lebih dari itu, saya senang telah bekerja dengan orang-orang hebat yang telah membantu saya tumbuh tidak hanya sebagai pemain Dota tetapi juga sebagai pribadi. Dengan harapan dapat melanjutkan pertumbuhan itu, kami beralih ke petualangan baru," kata iNSaNiA, seperti dilansir dari Win.gg, Jumat (27/9/2019) Kabar serupa juga sebelumnya datang dari Team Liquid. Yap, Team Liquid resmi melepas Amer 'Miracle-' Al-Barkawi, Aliwi 'w33' Omar, Ivan 'Mind_ContRoL' Ivanov, Maroun 'GH' Merhej, dan Kuro 'Kuroky' Takhasomi. Padahal, keempat roster tersebut sukses membawa Team Liquid tampil di final dan menjadi runner-up di ajang The International 2019. Tak hanya itu, Team Liquid juga berhasil menjuarai turnamen Dota 2 The International 2017, Dream League Season 6 dan 7, MDL Macau 2019, dan ajang Epicenter 2016 dan 2017. Kabar Gembira Untuk Pencinta Game Valve Akan Menambahkan Fitur Baru untuk Pengguna Dota Plus10/23/2019 Valve selaku pengembang gim Dota 2 akan memberikan pembaruan untuk para pengguna Dota Plus. Beberapa fitur Battle Pass yang ada di turnamen The International 2019 akan dimasukan ke Dota Plus. Itu artinya semua reward, fitur, dan tantangan akan tersedia bagi pelanggan layanan premium Dota 2. Pembaruan juga akan menampilkan Matchmaking Quest Musim 4, serta pencarian hero baru. Di Battle Pass akan ada fitur Avoid Player untuk membantu pengguna menghindari pemain yang tidak diinginkan. Tiga fitur lain seperti Creep Pull Timers, Ward Suggestions, dan tipe kerusakan juga akan dimasukkan. Tipe kerusakan berguna membantu pemain mengetahui total kerusakan yang ditimbulkan apakah masuk kategori magis, fisik, atau murni. Valve juga memperbaiki beberapa fitur yang termasuk dalam Battle Pass. Fitur Friends and Foes akan menggantikan hero Al di Dota Plus. Beberapa suara obrolan baru seperti Mosquito Buzz, Sloppy Orangutan Kiss, Kookaburra Laugh, dan Monkey Business juga akan ditambahkan. Jadi pengguna Dota Plus bisa melakukan obrolan dengan suara dan emotikon.
Item eksklusif juga akan ditambahkan untuk pelanggan Dota Plus. Penambahan set item baru untuk Lion, Slardar, dan Crystal Maiden, akan masuk ke bagian Hadiah Dota Plus. The TI9 schedule has been confirmed, with Dota 2 creators Valve announcing the dates and start times of each match The International 2019 in Shanghai, China. TI9 will take place in the Mercedes Benz Arena in Shanghai, China, from August 15th to August 25th, 2019. Like the year before, 18 teams make up The International 2019 schedule - 12 of which came through the Dota Pro Circuit table. Six of them got their tickets to Shanhghai through regional qualifiers. Related: Dota 2 statistician makes compendium predictions ahead of TI9 To celebrate TI9, every new Luckbox account starts with $9.99. Bet on The International 2019, risk-free - no deposit needed. Group StageAugust 15th to August 18thTwo groups of nine teams each will play a Round-Robin format where all games are best-of-two. The top four teams advance to the Upper Bracket of the main event. The following four teams advance to the Lower Bracket of the main event. The bottom team of each of the two groups is eliminated ALl TIMES ARE CEST (Brussels, Paris, Berlin)
Related: The International 2019 team analysis: Europe August 15, Day 1 (BO2)3am - Series A1
August 17, Day 3 (BO2)3am - Series A6
Try our TI9 quiz: Anything above 25 is a great score TI9 Playoffs StageAugust 20th to August 25thSixteen of the remaining teams will play a double elimination bracket where 8 teams are in the Upper Bracket and eight teams are in the Lower Bracket. The first round in the Lower Bracket will be best-of-one matches. The International 2019 Grand Final will be a best-of-five match. All the other matches are best-of-three matches. The Internasional Dota 2 akan digelar pada Agustus 2019 di Shanghai, China. Sudah ada delapan tim yang memenuhi syarat tampil di final.
Tim harus mengumpulkan sejumlah poin dari turnamen Dota Pro Circuit (DPC) pada tahun ini untuk tampil di final. The DPC terdiri atas turnamen minor dan utama yang masing-masing memberikan kontribusi poin kepada tim. Poin diberikan kepada tim berdasarkan performa dan posisi akhir di klasemen. Sebanyak 12 tim teratas yang telah mengumpulkan cukup poin dari DPC akan lolos ke The International Dota 2. Selain itu, terdapat enam slot lagi untuk tim yang menjadi juara di kualifikasi regional mereka. Kedelapan tim ini telah mendapatkan poin yang cukup dari DPC 2018-2019 sehingga dapat bermain di The International Dota 2. Siapa saja tim yang sudah mendapatkan tiket tampil di The International Dota 2. Berikut daftar lengkapnya, seperti dilansir Sportkeeda, Kamis (16/5/2019). Daftar Tim yang Berhak Tampil 1. Team Secret (EU) 14250 2. Virtus.pro (CIS) 11400 3. Evil Geniuses (NA) 6750 4. ViCi Gaming (CN) 6300 5. PSG.LGD (CN) 4140 6. Fnatic (SEA) 3525 7. Team Liquid (EU) 3525 8. Ninjas in Pyjamas (EU) 2470 Nasib Buruk PUBG dan Fortnite di Irak di karenakan meberikan dampak buruk untuk remaja di sana4/30/2019 Berita Seputar Esport - Dua game berbalut adu strategi, PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) dan Fortnite, mengalami nasib tak mengenakkan di Irak. Hal itu terjadi setelah pemerintah Irak secar resmi melarang 'peredaran' dua gim tersebut. Artinya, Irak telah memutuskan untuk memblokir akses permainan PUBG dan Fortnite. Pemerintah beralasan, dua permainan tersebut memberikan efek negatif untuk anak-anak dan remaja. Seperti dirilis Reuters, pengaruh negatif yang diberikan gim tersebut berimbas pada faktor kesehatan, budaya, dan keamanan masyarakat Irak. Faktor lain yang terpapar negatif adalah sosial dan ancaman moral. Moqtada al-Sadr, seorang ulama dan mantan kepala milisi Tentara Mahdi juga memberikan peringatan. Gim PUBG membuat pemainnya ketagihan. Alhasil, Moqtada meminta pemerintah untuk melarang peredaran gim tersebut di Irak. "Apa yang kamu dapatkan, jika kau membunuh satu atau dua orang pada gim PUBG? Gim ini bukanlah gim intelijen atau gim militer yang memberikan cara benar untuk berperang" ungkap Moqtada. Keputusan pemerintah Irak menimbulkan reaksi negatif dari warganya. Menurut beberapa media lokal, hal ini dipicu bukan karena warganya tidak bisa bermain game Fornite dan PUBG lagi.
Masalah berawal karena warga Irak merasa keputusan larangan gim tersebut harusnya bukan keputusan utama yang diperhatikan pemerintah. Masyarakat meminta pemerintah fokus terhadap kekerasan sektarian, kekurangan infrastruktur, dan ketidakseimbangan politik terlebih dahulu. Sejak memerintah pada September 2018, pemerintah hanya mampu mengatasinya dengan menerbitkan satu produk Undang-Undang dan Undang-undang anggaran federal 2019, yang disahkan pada Januari. Pada bulan lalu, kepolisian India menangkap 10 orang siswa karena bermain PUBG Mobile. Selain itu, Nepal mengarahkan setiap ISP dan operator seluler di negara tersebut untuk melarang permainan itu. Menurut media setempat, Nepal siap untuk menangkap setiap gamers yang memainkan PUBG Mobile. Nepal menjadi satu di antara wilayah yang melakukan pemblokiran terhadap gim PUBG Mobile. Berita Esport Gaming - Terdepat empat cosplayer pada Grand Final Dunia Games Pro League (DGPL) Free Fire. Pesona yang di tampilkan keempatnya pun begitu menggoda para pengunjung yang datang serta memeriahkan pengunjung yang datang.
Empat orang yang berkostum ala karakter video games ini mengenakan pakaian yang sedikit terbuka dan mengundang perhatian pengunjung yang datang. Ternyata, tuntutan pekerjaan yang membuat empat cosplay ini memakai kostum seksi. Sebab, pakaian keempatnya harus sesuai dengan layaknya karakter Free Fire. "Saya memakai kostum Crazy Panda," ujar salah satu cosplay, Cluasie, yang sehari-hari bekerja sebagai live streamer itu agak terlalu terbuka dan menjadi pusat perhatian bagi kaum Adam. "Kalau saya, mengenakan kostum Kelly, karakter di Free Fire," timpal Kamiaam, cosplay yang juga berstatus mahasiswi semester akhir di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang. Kelly mengaku tidak risih untuk berpakaian seksi dan agak terlalu terbuka . Sebab sebagai cosplay sudah sepatut nya harus seperti itu yang sama dengan Tema, mengenakan kostum yang disediakan adalah wajib hukumnya. "Biasa saja. Kan sesuai kostum dan karakternya. Cosplay juga tidak selalu mengenakan pakaian seksi secara terus menerus kok," imbuhnya. Penampilan empat cosplay seksi ini pun mengundang sejumlah penonton untuk berswafoto. Untungnya, tak ada tangan-tangan jahil yang menghampiri. "Sejauh ini tidak ada yang jahil. Boleh foto bareng sama kami. Tapi, tidak boleh merangkul," tuturnya. |
|