Solskjaer Berkontribusi atas peningkatan pemain Manchester United di 6 laga terkahir nya MU1/14/2019 Ole Gunnar Solskjaer - terus membuktikan diri bahwa dirinya sosok yang tepat sebagai manajer Manchester United. Minggu (13/1/2019), ia memimpin MU mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor tipis 1-0 pada pekan ke-22 Premier League. Hasil itu merupakan kemenangan keenam beruntun yang diraih Solskjaer sejak menangani Manchester United. Ia mencatatkan rekor baru yang sebelumnya bertahan selama puluhan tahun. Perubahan paling jelas tampak dalam diri Paul Pogba. Sebelumnya, gelandang asal Prancis tersebut tampak seperti ogah-ogahan mengikuti taktik Mourinho. Kini, Pobga justru jadi bintang kemenangan MU dalam enam laga tersebut, dia membukukan empat gol dan empat assist.
"Saya pikir Pogba saat ini menikmati sepak bolanya. Dia mendapat kebebasan, punya pelatih yang percaya padanya. Tetapi, ini bukan cuma soal Pogba, ini soal semua pemain," buka Redknapp. "Pogba memang menonjol dan karena itulah kita fokus padanya, tapi bagaimana soal pemain-pemain lain? Bagaimana soal kiper [De Gea] yang beberapa waktu lalu tak bisa membuat penyelamatan, dan kini kembali jadi kiper yang kita kenal." Ole Gunnar Solskjær selaku Pelatih Mu yang baru menegaskan bahwa MU harus bangkit dari keterpurukan dan masih tertahan di di posisi ke 6 di PREMIER LEAGUE dan terpaut selisih 16 point dari pemuncak klasment Liverpool dan harus berjuang dengan sangat extra untuk masuk di Zona Champion League Atau Europa League. Manchester United - Menurut Redknapp, suka tidak suka, perubahan pelatih itu memang memberi dampak signifikan. Dia bukan berarti menghina Mourinho, hanya perkembangan MU di tangan Solskjaer tampak begitu jelas."Hal yang sama terjadi pada setiap pemain dalam tim MU. Mereka sudah melupakan gaya bermain pelatih lama mereka, entah Anda suka atau tidak, itu sangat jelas," ucap Redknapp. "Saya sudah melihat MU sepanjang musim ini dan mereka tampil buruk nyaris di semua laga. Lalu, tiba-tiba pelatih baru datang dan mereka punya sedikit kebebasan dan mereka menikmati itu," tutup dia. Permainan MU jadi lebih hidup dan ofensif sejak ditangani Solskjaer. Pemain-pemain United bermain lebih lepas, berani menyerang, jauh berbeda dibandingkan era jose Mourinho. Kebebasan ini justru membuat pemain MU semakin berkembang. Jamie Redknapp, analis Sky Sports, meyakini perkembangan Manchester United ini disebabkan oleh gaya melatih Solskjaer. Nama Paul Pogba menjadi satu di antara yang mencuat seusai Manchester United menekuk Tottenham Hotspur, pada laga lanjutan Premier League 2018-2019, di Stadion Wembley, tadi malam. Pogba, bersama Marcus Rashford dan David De Gea layak menjadi bintang lapangan Manchester United. Jika David De Gea tercatat sebagai 'kiper super', Pogba mendapat sematan pengumpan brilian. Hal itu terjadi setelah secara visinya dalam mengirim umpan ke Marcus Rashford, berbuah gol kemenangan. Yup, Pogba menjadi awal dari serangan balik Manchester United. Ia mampu melihat pergerakan Rashford, dan melakukan umpan jauh dengan presisi tinggi. Walhasil, Rashford tinggal menerima bola matang tersebut, dan merobek jala tuan rumah pada menit ke-44. Beragam pujian tertuju ke arah Paul Pogba. Namun, pemuda berkebangsaan Prancis tersebut mengaku tak berpikir ke arah sana. Uniknya, usai pertandingan, Pogba menganggap 'prilaku' dirinya di lapangan lebih mirip dengan legenda Chelsea, Frank Lampard. Secara umum, Pogba menganggap brilian cara Ole Gunnar Solskjaer memerlakukannya di lapangan. Berbeda dengan Jose Mourinho, Solskjaer ingin Pogba lebih merangsek ke area pertahanan lawan, termasuk ke wilayah penalti. Pogba menganggap, permintaan tersebut membuatnya merasa seperti Lampard. Maklum, mantan gelandang timnas Inggris tersebut memiliki ciri permainan agresif, dan tergolong gelandang produktif sepanjang karier. Permainan cemerlang Pogba menjadi satu di antara kunci keberhasilan mencuri tiga poin di markas Tottenham Hotspur. Secara statistik, Pogba terlibat sebanyak 53 persen dari 15 prosesl gol Manchester United di bawah naungan Ole Gunnar Solskjaer.
0 Comments
Sebelum berkenalan dengan Tim EVOS,ada beberapa tim seperti Req Regum Qeon atau bisa di sebut dengan RRQ yang bisa di bilang saingan terberat EVOS dalam seluruh pertandingan MPL, di mana kedua tim besar ini saling menunjukan taring nya, di setiap pertandingan dan fakta menarik dari EVOS adalah Justin - JessNoLimit yang memiliki kontribusi di dalam tim nya. namun akan kami bahas dikit tentang Tim Evos MOBILE LEGEND BANG BANG! Roster EVOS Esports Gaming sekarang beranggotakan 6 orang. Berikut adalah daftar nama pemain serta Role di dalam Tim yang biasa mereka mainkan :
Sejarah terbentuknya EVOS divisi Mobile Legends ini dimulai pada saat manajemen EVOS mengakuisisi squad Lord. Menurut postingan Facebook Fanpage EVOS eSports, alasan mereka mengakuisisi squad Lord adalah karena squad tersebut berisikan pemain yang penuh potensi dan kekompakan.
Prediksi Petandingan di Match Sebelum nya:
Hasil Pekan sebelum nya Gambit mampu mengalahkan KEEN Gaming dengan score 0-2, meskipun menang dalam pertandingan tersebut KEEN Gaming bukan lah tim yang mudah untuk di kalahkan dengan Line up yang lengkap mereka akan berjuang dengan semaksimal mungkin dan mereka pasti nya ingin membalikan keadaan meskipun sulit mereka harus tetap berjuang. namun mental menjadi hal penting dalam suatu pertandingan dimana gambit sudah sedikit di atas angin, Namun Ujar Captain dari Tim Keen Gaming memberikan arahan kepada rekan setim nya untuk tetap berjuang dan otpimis untuk memenangkan pertandingan tersebut [Song Runxi] Tim manakah yang akan dapat memenangkan pertandingan nanti nya ? saksikan pertandingan nya pada tanggal 13 Januari pada Pukul : 05:00 WIB. Prediksi di pertandingan yang akan datang : Gambit 1.46 Keen Gaming 2.66 Odds yang kami berikan sewaktu waktu dapat berubah - rubah dan Mengikuti pasaran SBOBET.COM |
|